Selasa, 10 November 2015

analis kesehatan enaknya kerja di mana?

analis kesehatan enaknya kerja di mana?. rumah sakit atau laboratorium klinik atau jadi distributor/teknisi alat kesehatan?.

buat yang masih bingung milih. saran saya sih nggak usah kebanyakan milih. karena semua punya kelebihan dan kekurangan.

analis di rumah sakit


jadi analis di rumah sakit itu harus on time. karena semua pemeriksaan berburu dengan waktu #jyah bahasanya cuuk. yup...karena kebanyakan pemeriksaan laboratorium di rumah sakit itu cito dan harus segera. enaknya kerja di rumah sakit. dari segi pemeriksaan lumayan, apalagi kalau rumah sakit tipe A/B. hampir berbagai macam pemeriksaan ada. selain itu dari sisi sosial, kerja di rumah sakit itu lebih bisa mengenal jenis penyakit dan kondisi psikologis pasien.

banyak macam pasien, juga berbagai macam jenis dokter. mulai dari pasien yang kelihatannya sehat, pasien yang sudah gawat darurat, bahkan sampai pasien dengan luka-luka parah akibat kecelakaan dsb. gampangnya, mental kita lebih teruji menghadapi berbagai macam jenis kondisi pasien. dari mulai yang doyan komplain sampai pasien yang super kooperatif (dibaca nurutan).

jadi, dengan bekerja di rumah sakit kita lebih berpengalaman secara sosial. meskipun sekarang sudah banyak rumah sakit yang memiliki alat yang lengkap bahkan lebih lengkap dari laboratorium klinik kelas 2.

Analis Laboratorium Klinik

bekerja di laboratorium klinik bakal mendidik kamu buat jadi analis yang santai tapi berpengalaman. apalagi kalo di laborat kelas 2. jenis pemeriksaan biasanya lebih banyak. alat-alatnya pun lebih enak daripada rumah sakit (walaupun tidak semuanya). karena dari awal didirikan, jelas laboratorium diperuntukan untuk fokus terhadap kegiatan laborat. akan beda ceritanya jika kamu menjumpai laboratorium klinik yang masih kelas 1 alias pratama. dimana pemeriksaannya masih sangat sederhana dan hampir ketinggalan jaman. itu namanya takdir.

dari segi pasien, kebanyakan pasien laboratorium klinik berasal dari kalangan sadar kesehatan artinya kalangan kelas menengah ke atas yang selalu rutin memeriksakan diri tanpa perlu menunggu sakit. tapi tidak jarang juga laboratorium mendapat rujukan dari rumah sakit atau medical check up dari berbagai macam pabrik/PT. meski demikian kondisi sosial pegawai laborat klinik sedikit lebih kurang daripada mereka yang bekerja di rumah sakit dimana analis rumah sakit lebih sering berkomunikasi langsung dengan pasien. karena pegawai laborat klinik lebih sering menghabiskan waktu di dalam laboratorium. untuk komplain dan lainnya, laboratorium klinik biasanya akan ditangani oleh customer service.

soo,...bekerja dimanapun hakekatnya sama. analis adalah pekerja sosial. tapi analis juga butuh makan. lebih tepatnya, analis berada di lingkup sosiobisnis. dimana bisnis yang dijalankan berdasar rasa sosial dan kemanusiaan. bekerjalah sesuai prosedur. bekerja dengan aman dan bekerja dengan jujur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar